Pendahuluan
” Puncak itu mungkin hasil
dari sebuah kesabaran dan
ketelatenan dalam hal
pembinaan, yang tentunya
tidak dalam waktu sebentar ataupun instan, China
membuktikannya, dengan
latihan yang tidak kenal lelah
mereka mulai ‘menjajah’
dunia olahraga”
Supremasi China di cabang olahraga masih di jaga dan
makin menggila, khususnya
pada cabang-cabang yang
dipentaskan di Olimpide, hasil
dua kejuaraan dunia,
kejuaraan dunia renang di Shanghai dan kejuaraan dunia
Bulu tangkis di London
menjadi bukti, China berada
dalam posisi 3 besar
pengumpul medali emas
terbanyak, di kejuaraan dunia renang di negeri sendiri China
menjadi runner up dengan 15
emas terpaut dua emas
dengan Amerika Serikat yang
berhasil mengumpulkan 17
emas dan di kejuaraan dunia bulutangkis China berhasil
menyapu bersih semua gelar
yang disediakan.

Hal yang mengejutkan
khususnya di cabang renang,
dimana kini China berhasil
menembus dominasi
Australia, Rusia dan Belanda,
meskipun masih di bawah Amerika Serikat tapi prestasi
ini sudah menjadi sinyal
berbahaya bagi negara-negara
tradisional di cabang renang
tersebut, Tampil di kejuaraan
dunia di Shanghai, China ‘hanya’ menggunakan atlet-
atlet mudanya untuk berlaga,
“young guns” China ini
tentunya akan jauh lebih
matang dan lebih siap saat
olimpiade 2012 berlangsung. Meskipun hanya 5 emas ( 10
dari sapu bersih cabang loncat
indah), tetap renang China
akan menjadi ‘peluru’
tersendiri untuk menjaga
posisi juara umum pengumpul medali emas terbanyak yang
direbut saat Olimpiade Beijing
2008 yang lalu, selain itu atlet
muda China seperti Sun Yang
juga memecahkan rekor
dunia yang bertahan selama 10 tahun atas nama Grant
Hackett pada cabang 1500
gaya bebas putra.

Hegemoni China juga masih
berlanjut di cabang bulu
tangkis, hasil di London
semalam membuktikan hal
tersebut, China tidak
membagi gelar kepada negara manapun, dengan ‘rakus’
mereka merayakan supremasi
yang memang sudah bertahan
lama. Lin Dan (tunggal putra),
Wang Yihan (tungal putri), Cai
Yung dan Fu Haifeng (Ganda Putra), Wang Xioli dan Yu
Yang ( Ganda Putri), Zhang
Nan/Zhao Yunlei ( Ganda
Campuran) adalah nama-nama
yang memenangkan gelar dan
mematenkan China sebagai pusat Bulu Tangkis dunia. Hal
ini tentunya belum di tambah
di cabang seperti Tenis Meja,
Senam, Menembak, Voli putri,
Hoki Putri, dll. Dengan
Regenerasi yang berjalan lancar serta ledakan jumlah
penduduk secara positif
mampu menghasilkan atlet-
atlet yang berprestasi.

Nasional

Lalu bagaimana dengan
Indonesia, negeri yang
penduduknya termasuk
terbanyak di dunia, tapi
hanya fokus membentuk
kesebelasan sepakbola dan merebut satu emas olimpiade
saja, memang kegagalan
program pemerintah yang
tidak mempunyai
kesinambungan dari
pemerintahan masa lalu, kini dan masa mendatang,
terbatasnya anggaran
pembinaan juga ikut
menambah derita sistem
keolahragaan nasional.

Pemerintah daerah yang
seharusnya menjadi
kepanjang tanganan
pemerintah pusat malah lebih
suka membantu klub
sepakbola, dana milyaran di kucurkan tiap tahun tanpa
dikasih formula terbaik
untuk menjadikan klub-klub
untuk mandiri, hasilnya tanpa
ada prestasi membanggakan
di level regional, tim nasional yang sekedar pelengkap
kejuaraan . Belum lagi korupsi
yang menjadi duri dalam
daging, yang semakin hari
semakin merajalela.

Terkadang kita lebih suka
menyerang dan menjatuhkan
bangsa sendiri yang tanpa
disadari bangsa lain sudah
terbang ke angkasa dan
meninggalkan bangsa ini di muka bumi.